Jumat, 21 Juni 2013

Tipe Data di Matlab

MATLAB memiliki 15 tipe data dasar (basic data type) yang biasanya juga disebut dengan class. Semua tipe data tersebut memiliki kesamaan bentuk yaitu bentuk array. Array yang paling minimal memiliki ordo 0×0 dan dapat bertambah menjadi array n dimensi dengan sembarang ukuran. Dalam keadaan khusus, array dua dimensi bisa disebut matriks. Tipe data tambahan yang dapat dibuat oleh user (user defined) adalah classes yang merupakan tipe data berorientasi obyek dan java classes yang dapat digunakan sebagai interface antara MATLAB dan JAVA.
Tipe-tipe data yang terdapat dalam MATLAB adalah :

Tipe data Logical

Sama seperti di JAVA, tipe data logical di MATLAB adalah sebuah tipe data yang memiliki dua nilai yaitu true atau false dan masing-masing direpresentasikan dengan angka 1 atau 0. MATLAB memiliki beberapa operator logika untuk merepresentasikan fungsi logic ini.

Tipe data Char

Tipe data char di MATLAB merupakan sebuah tipe data yang melibatkan karakter. Sebenarnya representasi string pada MATLAB adalah (kumpulan karakter) merupakan array dari sekumpulan karakter yang berukuran 1 x n.

Dalam matlab, string diibaratkan sebuah array dari kumpulan karakter. Setiap karakter direpresentasikan sebagai sebuah nilai ASCII.

Contoh :

>> string = ‘kita mencoba tipe data char di MATLAB’

string =

kita mencoba tipe data char di MATLAB

Untuk melihat penyajian string str di atas yang menggunakan kode ASCII, kita menggunakan sebuah fungsi double.

>> teststring = double(string)

teststring =

Columns 1 through 16

107 105 116 97 32 109 101 110 99 111 98 97 32 116 105 112

Columns 17 through 32

101 32 100 97 116 97 32 99 104 97 114 32 100 105 32 77

Columns 33 through 37

65 84 76 65 66

Kita dapat kembali mengembalikan array str2 ke karakter dengan menggunakan fungsi konversi char.

>> testconvertchar = char(teststring)

testconvertchar =

kita mencoba tipe data char di MATLAB

Beberapa fungsi yang digunakan dalam string adalah :

· strcmp

Fungsi ini dipakai untuk memeriksa apakah dua string memiliki kesamaan.

>> testequals = strcmp(string,testconvertchar)

Fungsi ini dipakai untuk menggabungkan dua buah string.

>> string1 = ‘sakit jiwa’

string1 =

sakit jiwa

>> string2 = ‘UIN SGD Bandung’

string2 =

UIN SGD Bandung

>> strcat(string1,string2)

ans =

sakit jiwa UIN SGD Bandung

· isletter

Fungsi ini dipakai untuk memeriksa apakah dalam suatu string terdapat huruf atau tidak, dengan fungsi ini pada MATLAB maka apabila dalam string tersebut terdapat huruf maka akan ditunjukkan dengan angka 1 dan apabila dalam string tersebut ada karakter selain hurufmaka akan ditunjukkan dengan angka 0.

>> isletter(string1)

· isspace

Fungsi ini dipakai untuk memeriksa apakah terdapat spasi, enter, tabulasi di dalam satu string, dan apabila ditemukan salah satu dari ketiganya (spasi,enter,tabulasi) maka akan ditunjukkan dengan angka 1, selain itu akan ditunjukkan dengan angka 0.

>> isspace (string1)

· int2str

Fungsi ini dipakai untuk mengkonversi dari integer ke dalam string. Fungsi ini akan membulatkan argument (matriks) ke dalam sebuah bilangan integer dan mengkonversi hasilnya menjadi sebuah matriks string.

>> testinteger = randn(4)

>> testinteger2 = int2str(testinteger)

>> testinteger3 = num2str(testinteger)

Tipe Data Function Handles

Tipe data ini dipakai untuk menampilkan informasi yang digunakan dalam referensi sebuah fungsi. Ketika tipe data dibuat, matlab menangkap semua informasi tentang fungsi. Function Handles ini digunakan untuk mengatur behaviour dalam suatu fungsi di dalam MATLAB.

Tipe data ini adalah sebuah tipe data yang berorientasi array dengan field-field yang memiliki nama dan dapat memuat segala jenis data, termasuk sel array atau mungkin jenis structure yang lain.

Yang termasuk tipe data numeric di MATLAB antara lain :
bilangan bulat bertanda dan tidak bertanda (signed and unsigned integer) bilangan pecahan atau mengambang dengan presisi tunggal maupun ganda (single and double precision floating point numbers)

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tipe data numeric:
Perhitungan untuk komputasi dilakukan dengan menggunakan bilangan berpresisi ganda. Pengerjaan operasi matematika pada array integer maupun bilangan berpresisi tunggal terlebih dahulu harus dikonversi menjadi bilangan berpresisi ganda. Penggunaan memori untuk type array integer dan bilangan berpresisi tunggal lebih efisien dibandingkan bilangan berpresisi ganda.

Tipe data cell dapat digambarkan sebagai sebuah array atau kotak-kotak atau container yang dapat memuat data yang berbeda atau tipe data matlab lainnya. Setiap sel dalam sel array dapat memuat semua jenis tipe data matlab yang meliputi array, teks, obyek symbol, sel array, maupun struktur.

Rangkaian Flip-Flop Sederhana


Running TEXT di LCD 2x16 ATmega32 CodeVision AVR 2.05 terbaru


/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.05.0 Professional
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2010 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com

Project : Runing TEXT
Version : 2.05
Date    : 6/22/2013
Author  : Norman Swarzkop Rhamdani
Company : UIN sunan gunung djati Bandung
Comments:
Chip type               : ATmega32
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 12.000000 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 512
*****************************************************/

#include <mega32.h>
#include <delay.h>
#include <string.h>
#include <stdio.h>
#include <alcd.h>
char Kalimat[]="Selamat datang di Dunia Norman Swarzkop Rhamdani";    
void LOOP(void);

void main(void)
{
// Alphanumeric LCD initialization
// Connections specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTC Bit 0
// RD - PORTC Bit 1
// EN - PORTC Bit 2
// D4 - PORTC Bit 4
// D5 - PORTC Bit 5
// D6 - PORTC Bit 6
// D7 - PORTC Bit 7
// Characters/line: 16
lcd_init(16);
lcd_clear();
for(;;){
LOOP();
}
}

void LOOP(void){
unsigned int i,j,k;
char lcd = 16;
unsigned int data = strlen(Kalimat);
lcd_clear();
lcd_gotoxy(1,0);
lcd_putsf("NORMAN SWARZKOP");
for (i=lcd; i>=1; --i){
lcd_gotoxy(i,1);
for (j=0; j<(lcd-i); j++){
lcd_putchar(Kalimat[j]);
}
delay_ms(100);
};
k=0;
for (i=0; i<=data; i++){
k++;
lcd_gotoxy(1,1);
for (j=0; j<16; j++){
if (Kalimat[j+k] == NULL){
return;
}
lcd_putchar(Kalimat[j+k]);
}
delay_ms(100);
};
}

LCD 2x16 CodeVision AVR


LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini mulai banyak digunakaan. Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari penampil CRT (Cathode Ray Tube), yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakaan manusia sebagai penampil gambar/text baik monokrom (hitam dan putih), maupun yang berwarna. Teknologi LCD memberikan lebih keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT, karena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang digunakan sebelum transistor ditemukan. Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT adalah konsumsi daya yang relatife kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus. LCD memanfaatkan silikon atau gallium dalam bntuk Kristal cair sebagai pemendar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED dengan sebuah bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan. Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Daerah-daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang terdapat pada sisi dalam lempeng kaca bagian depan.

Rancang Bangun Robot Pemadam Api Codevision AVR menggunakan metode Video Processing berbasis Matlab

Rumah dan tempat-tempat tinggal kita tidak aman dari api. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Untuk itu, sistem yang efektif untuk mendeteksi kebakaran dini diperlukan. Webcam adalah alat yang tepat digunakan untuk mendeteksi api. Bentuknya sederhana dapat di tempatkan di mana-mana dengan mudah. Dalam skripsi ini, sistem deteksi kebakaran berbasis webcam dengan pengolahan citra digital dikembangkan. Sistem ini dirancang untuk dapat mengenali api dari nilai RGB gambar api, gerakan, dan lebar pixel api gambar yang diambil oleh webcam. Sistem ini dirancang dengan menggunakan webcam sebagai perangkat input, dan output bisa dalam bentuk robot yang mencari dan memadamkan api. Metode pendeteksian api yang saat ini sering digunakan adalah alat pendeteksi api berdasarkan asap atau suhu. Namun metode ini tidak dapat digunakan di ruangan yang luas dan luar ruangan (outdoor). Lalu dikembangkanlah metode pendeteksian api pada video memanfaatkan media kamera video, webcam, CCTV yang saat ini sudah banyak dipasang di gedung-gedung. Metode deteksi api dengan memanfaatkan media kamera video ini pada prinsipnya melakukan image processing terhadap frame-frame di video hasil rekaman kamera, webcam, dan CCTV. Metode ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat pendeteksi api berdasarkan asap atau suhu, yaitu dapat digunakan di ruang yang lebih luas baik dalam atau luar ruangan. Kecepatan dalam mendeteksi api pun lebih cepat karena tidak perlu menunggu asap atau api menyentuh kamera. Ditambah saat ini banyak sekali gedung yang sudah memasang kamera pengawas atau CCTV sebagai kamera keamanan.[20]

Untuk selengkapnya DOWNLOAD DISINI:
https://docs.google.com/file/d/0B-hFssgbZpilMFR5bVNDS2dUV1k/edit?usp=sharing

Otomatisasi Bandul Matematis menggunakan ATmega16 CodeVision AVR

Otomatisasi Bandul Matematis
Praktikum bandul matematis merupakan cara pembelajaran yang bagus untuk mengamati gerak osilasi. Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangan stabilnya. Gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudo gerakanya kecil. Penulis mencoba untuk mendapatkan periode dan posisi gerak bandul secara otomatis, sehingga dapat mengurangi nilai error. Penggunaan mikrokontroler diharapkan dapat memproses pengwaktuan sehingga dapat mengawali dan mengakhiri periode gerak bandul. Cara kerja dari alat ini adalah sensor sebagai pendeteksi gerak bandul, lalu di proses oleh mikrokontroler sehingga didapatkan posisi dan waktu. Setelah didapatkan posisi dan waktu selanjutnya akan diproses oleh komputer untuk divisualisasikan berupa gra k. Analisis dilakukan dalam pembuatan alat, dimana pengaturan pemwaktuan dibuat oleh mikrokontroler. Pengkalibrasian milidetik dan detik menjadi prioritas utama, karena nilai periode bandul dalam melakukan satu kali osilasi yang sangat cepat ditentukan di sini.

Untuk lebih jelasnya download DISINI:
https://docs.google.com/file/d/0B-hFssgbZpildXlmVHdlV0hzUFk/edit?usp=sharing